SEJARAH
Universitas Tidar Magelang (sekarang Universitas Tidar) memulai kegiatannya pada tanggal 12 Mei 1979 Berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V Nomor 032/SK/Kpt/VII/1979. tanggal 17 Juli 1979, oleh Koordinator, Drs. Wuryanto NIP 130037451. Fakultas ini berdiri sebagai Fakultas Pertanian dengan satu jurusan yaitu Jurusan Budidaya Pertanian. Selanjutnya dengan terbitnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 033/0/1981 tanggal 22 Januari 1981, yaitu Dr. Daoed Joesoef, dengan salinannya oleh Soejoto, S.H. NIP 130317258, Fakultas Pertanian ini dikukuhkan dengan Program Sarjana Muda jurusan Agronomi dengan status terdaftar. Pada tahun 1984 terbit SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 0395/0/1984 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 1984, oleh Prof. Dr. Nugroho Noto Susanto, Fakultas Pertanian diberi hak menyelenggarakan pendidikan dengan jenjang Strata satu (S1).
Pada tahun 1986 FP-UTM berubah jurusan menjadi Budidaya Pertanian berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no 2389/0/1986 tanggal 22 Mei 1986 yang ditetapkan di Jakarta oleh Sekretaris Jenderal, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Soedianto Wirjoprasanto.
Sebelum diberlakukannya akreditasi oleh BAN-PT, Program studi Budidaya Pertanian berstatus Diakui berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 102/DIKTI/Kep/1992. Pada tahun 2003 berdasarkan akreditasi oleh BAN PT FP-UTM mendapatkan peringkat C dengan nilai 293 (SK BAN-PT No. 003/BAN-PT/Ak/VI/S1/II/2003). Dari hasil evaluasi oleh BAN-PT Depdiknas tahun 2006 melalui SK No. 48589/AK-X-S1-003/UHAGR/V/2006 status Program Studi Budidaya Pertanian mendapat peringkat B dengan nilai 330.
Fakultas pertanian Universitas Tidar menyelenggarakan program pendidikan tinggi strata satu agar lulusannya memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan akademik di bidang pertanian. Lulusan program strata satu FP-UNTIDAR dipersiapkan menjadi tenaga ahli di bidang pertanian. Upaya institusi untuk mewujudkan hal tersebut di atas dan untuk menjaga integritas adalah dengan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di Fakultas Pertanian, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 163/DIKTI/KEP/2007 tentang penataan dan kodifikasi program studi pada perguruan tinggi ditindaklanjuti dengan SK Rektor UTM No. 1163.a/Kpts-UTM/X/2008 program studi budidaya pertanian berubah menjadi agroteknologi.
Universitas Tidar (UNTIDAR) merupakan perguruan tinggi negeri baru yang diresmikan pada tanggal 1 April 2014 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2014. Semula UNTIDAR adalah sebuah perguruan tinggi swasta bernama Universitas Tidar Magelang (UTM) yang berdiri pada tanggal 12 Mei 1979 berdasarkan Surat Keputusan Koordinator perguruan Tinggi Swasta Wilayah V No. 0232/SK/Kpt/VII/ 1979.
Fakultas Pertanian (FP) merupakan salah satu dari 5 (lima) fakultas yang ada di UNTIDAR saat ini. Dalam perjalanannya, FP telah mengalami berbagai perubahan. Di awal berdirinya, Fakultas Pertanian memiliki satu jurusan, yaitu Jurusan Budidaya Pertanian. Selanjutnya dengan terbitnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 033/0/1981 tanggal 22 Januari 1981, Fakultas Pertanian ini dikukuhkan dengan Program Sarjana Muda Jurusan Agronomi dan berstatus Terdaftar. Pada tahun 1984 terbit SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 0395/0/1984 pada tanggal 29 Agustus 1984 yang menyatakan bahwa Fakultas Pertanian berhak menyelenggarakan pendidikan dengan jenjang Stratum Satu (S1). Pada tahun 1986, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 2389/0/1986 tanggal 22 Mei 1986, jurusan di Fakultas Pertanian berubah lagi menjadi Jurusan Budidaya Pertanian. Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 163/DIKTI/KEP/2007 tentang penataan dan kodifikasi program studi (Prodi) pada perguruan tinggi, Rektor menindaklanjuti dengan menerbitkan SK Rektor No. 1163.a/Kpts-UTM/X/2008 yang mengubah nama jurusan Budidaya Pertanian menjadi Jurusan Agronomi dengan Prodi Agroteknologi.
Sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kelola UNTIDAR, Prodi Agroteknologi dikelola oleh seorang Ketua yang merangkap sebagai Ketua Jurusan Agronomi dan dibantu oleh Sekretaris Jurusan. Ketua Prodi/Jurusan bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Pertanian.
Pada saat ini Prodi Agroteknologi memiliki mahasiswa sejumlah 229 orang (semester gasal 2015/2016). Jumlah dosen yang terlibat dalam penyelenggaraan program terdiri dari dosen tetap 11 orang, dengan tingkat pendidikan magister (S2) 8 orang dan doktor 3 orang. Selain itu penyelenggaraan program juga didukung oleh tenaga kependidikan, baik yang berada di bawah pengelolaan Fakultas Pertanian langsung maupun di universitas.
Sistem seleksi masuk mahasiswa baru mengalami perubahan dari ketika PTS dengan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru UTM dan pada saat ini mengikuti model yang dikembangkan secara nasional. Pada tahun 2015 seleksi mahasiswa baru terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri UNTIDAR yang terdiri dari Seleksi Mandiri Prestasi dan Seleksi Mandiri Tulis. Jumlah peminat masuk ke Prodi Agroteknologi meningkat drastis dengan perubahan status dari swasta menjadi negeri, jumlah mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 (masih PTS) yaitu 30 orang, dan setelah menjadi negeri (PTN) mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015 sebanyak 80 orang.
Kurikulum Prodi Agroteknologi saat ini dikembangkan berdasarkan kurikulum nasional, yakni kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan memasukkan muatan lokal. Meskipun ketersediaan sarana dan prasarana relatif terbatas, secara umum proses pembelajaran pada Prodi Agroteknologi berjalan baik, yang ditandai antara lain oleh peningkatan indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata lulusan dalam lima tahun terakhir dari 2,94 menjadi 3,28.
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen di Prodi Agroteknologi terus mengalami peningkatan, baik dalam jumlah peneliti/pengabdi maupun dananya. Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagian besar bersumber dari universitas, pemerintah daerah, dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Ristek dan Dikti. Disamping oleh dosen, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan oleh mahasiswa, seperti penelitian untuk tugas akhir, dan penelitian yang didanai melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan bakti sosial.
Dalam upaya meningkatkan keberkelanjutan Prodi Agroteknologi, berbagai kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian dengan instansi atau lembaga, baik pemerintah maupun swasta, telah dilaksanakan. Di bidang pendidikan misalnya dengan melakukan promosi ke sekolah-sekolah dengan melibatkan dosen dan mahasiswa, program magang atau praktik kerja lapangan pada perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah yang relevan dengan bidang pertanian, dan program mobilisasi dosen pakar/ahli (PMDP-A). Di bidang penelitian misalnya, dengan menjalin kerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisonal (BP2TOOT) di Tawangmangu dan Balitbang Jawa Tengah.
Selanjutnya terjadi perubahan status, dari perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2014 Tanggal 1 April 2014, tentang Pendirian Universitas Tidar yang ditandatangani oleh Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. yang menetapkan bahwa Universitas Tidar Magelang berubah status menjadi perguruan tinggi negeri dengan nama UNIVERSITAS TIDAR dengan akronim UNTIDAR.
Saat ini status Program Studi Agroteknologi terakreditasi (Baik Sekali) berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Republik Indonesia NOMOR : 1985/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/IV/2021. SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tersebut berlaku mulai tanggal 13 April 2021 sampai dengan tanggal 30 Desember 2025.
LAB
- LAB KOMPUTER
PROGRAM STUDI
A. Visi Agroteknologi
Program sarjana berbasis riset dalam mengembangkan kewirausahaan di bidang Agroteknologi yang berkelanjutan pada tahun 2024
B. Misi Agroteknologi
-
- Menyelenggarakan pendidikan/pengajaran dibidang Agroteknologi dengan menekankan kepada penguasaan nilai-nilai/ kearifan lokal dan prinsip kewirausahaan,
- Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang agroteknologi melalui kegiatan riset dan pengembangan yang berkelanjutan,
- Memajukan masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang agroteknologi
Sasaran Prodi Agroteknologi:
- Lulusan yang kompeten di bidang pertanian dan mampu berwira-usaha secara mandiri,
- Kajian dan penelitian dosen serta mahasiswa yang bermutu sesuai dengan perkembangan IPTEK di bidang teknologi budidaya tanaman,
- Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang pertanian terutama pengembangan wilayah perdesaan,
- Kelulusan peserta didik yang memiliki keunggulan dalam bidang pertanian dan lulus tepat waktu.
Strategi yang dilakukan Prodi Agroteknologi adalah dengan:
- Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan dosen dan mahasiswa yang diaktualisasikan melalui program kurikuler yang didukung oleh kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler,
- Pengembangan karakter dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang dilakukan dengan berbagai kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler bekerjasama dengan unit terkait pada tingkat Jurusan maupun universitas,
- Pengembangan kemampuan dasar mahasiswa dalam bidang pertanian untuk dapat berwirausaha setelah lulus,
- Pelaksanakan kegiatan kurikuler menjadi prioritas utama program sebelum kegiatan yang lain.